- Back to Home »
- Apa itu subneting
Posted by : ibad
Sabtu, 09 Desember 2017
SUBNETTING
Setiap alamat IP dibagi menjadi dua bagian yaitu alamat Host dan alamat network . Bagaimana kita tahu mana alamat Host dan yang mana alamat network? Ini adalah tugas dari subnet mask.
Ketika sebuah IP host dikonfigurasi, subnet mask diberikan bersama dengan alamat IP. Praktik membagi jaringan menjadi dua atau lebih jaringan disebut subnetting.
Subnetting adalah proses memecah suatu IP jaringan ke sub jaringan yang lebih kecil yang disebut "subnet." Setiap subnet deskripsi non-fisik (atau ID) untuk jaringan-sub fisik (biasanya jaringan beralih dari host yang mengandung satu router -router dalam jaringan multi).
Mengapa harus melakukan subnetting? Ada beberapa alasan mengapa kita perlu melakukan subnetting, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Untuk mengefisienkan alokausi IP Address dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan penggunaan IP Address.
- Mengatasi masalah perbedaan hardware dan media fisik yang digunakan daam suatu network, karena Router IP hanya dapat mengintegrasikan berbagai network dengan media fisik yang berbeda jika setiap network memiliki address network yang unik.
- Meningkatkan security dan mengurangi terjadinya kongesti akibat terlalu banyaknya host dalam suatu network.
Kita tau dalam IP Address di bagi dalam beberapa kelas yaitu kelas A ,kelas B, kelas C dalam setiap kelas juga mempunyai ketentuan yang berbeda dalam menghitungnya
Rumus menghitung IP Adress :
- Jumlah Subnet = 2x
- Jumlah Host per Subnet = 2y – 2
- Blok Subnet = 256 – (nilai oktet terakhir subnet mask)
- Kelas A: X dihitung dari banyaknya binari 1 pada 3 OKTET terakhir subnet mask
- Kelas B: X dihitung dari banyaknya binari 1 pada 2 OKTET terakhir subnet mask
- Kelas C: X dihitung dari banyaknya binari 1 pada 1 oktet terakhir subnet mask
|
|
EXAMPLE:
- Berapakah subnet, host pertama, dan broadcast dari IP address 10. 0 . 0. 0. /18
10. 0 . 0. 0. berarti kelas A dengan Subnet Mask /18, (255.255.192.0) = NIlai CIDR.
berarti 11111111.11111111.110000000.00000000
- Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 3 oktet terakhir subnet mask.Jadi Jumlah Subnet adalah 210= 1024 subnet
- Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 3 oktet terakhir subnet Jadi jumlah host per subnet adalah 214 – 2 = 16.382 host
- Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64
Subnet
|
10.0.0.0
|
Host pertama
|
10.0.0.1
|
Broadcast
|
10.0.63.255
|
- Berapakah subnet, host pertama, dan broadcast dari IP address 132. 162. 0. 0. /24
132. 162. 0. 0. berarti kelas B dengan Subnet Mask /24 (255.255.255.0) = NIlai CIDR.
berarti 1111111.11111111.11111111.00000000
- Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir subnet mask.Jadi Jumlah Subnet adalah 28= 256 subnet
- Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir subnet Jadi jumlah host per subnet adalah 28 – 2 = 62 host
- Blok Subnet = 256 – 255 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 1. Jadi subnet lengkapnya adalah
Subnet
|
132.162.0.0
|
Host pertama
|
132.162.0.1
|
Broadcast
|
132.162.0.255
|
- Berapakah subnet, host pertama, dan broadcast dari IP address 192.168.1.0/26.
192.168.1.0/26 berarti kelas C dengan Subnet Mask /24 ,(255.255.255.192)= NIlai CIDR.
berarti 11111111.11111111.11111111.11000000
- Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet Jadi Jumlah Subnet adalah 22= 4 subnet
- Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host
- Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64
Subnet
|
192.168.1.0
|
Host pertama
|
192.168.1.1
|
Broadcast
|
192.168.1.63
|